Salman Hudri : Mengajar, Mengunduh Barokah

Dibaca : 899 Pembaca

WONOREJO - Jika mendiang mantan Presiden Amerika, John Fitzgerald Kennedy, mengatakan bahwa politik adalah profesi terbaik, maka kalimat tersebut tidak berlaku bagi salah satu tenaga pendidik SMK Syarifuddin, Ust. Salman Hudri, S. Pd.I. Baginya menjadi tenaga pendidik merupakan profesi yang mulia. Bagaimana tidak?!, waktu dalam sehari semalam didominasi oleh kegiatan mengajar dan mengajar.

Pendidik yang memahami multi disiplin ilmu ini adalah alumni Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Di pesantren inilah beliau menimba ilmu dan mengasah potensi intelektual serta talentanya. Mengaji bahkan mengkaji kitab kuning, belajar ilmu umum, belajar berpidato atau public speaking, belajar seni suara, seni lukis dan lain sebagainya dibabat habis di salah satu pesantren terbesar di Lumajang ini. Berbekal ilmu yang didapat dari pesantren beliau kemudian menimba ilmu di Jakarta hingga lulus S-1 sebelum akhirnya kembali ke kota asalnya, Lumajang.

Menyadari passion yang dimiliki adalah mengajar, pria kelahiran Boreng Lumajang ini ikut berjuang di SMK Syarifuddin sebagai guru pengampu mata pelajaran IPS. “bagi saya mengajar atau menjadi seorang guru merupakan panggilan jiwa dan profesi mulia”, tuturnya. Di sisi lain, mengajar di sekolah yang lahir dari rahim pesantren memiliki  barokah tersendiri. “di SMK Syarifuddin ini saya tidak menganggap mengajar sebagai profesi semata, tapi dengan mengajar di sini saya ngalap barokah (mengharap cipratan barokah) do’a pendiri pesantren dan para pengasuh Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin, uangkapnya. (kaka)

Berita Terkait

Pengurus OSIS Baru Dibentuk, Ini Harapan Waka Kesiswaan Kedepan