Ketika “Kids Zaman Now” menjadi viral di media sosial sejak beberapa bulan lalu, banyak persepsi dan konsep yang berkembang di lingkungan masayarakat nyata dan maya tentang istilah tersebut, ada yang positif dan ada yang negatif. Ini disebabkan tidak ditemukannya pencetus istilah tersebut serta kriteria yang komprehensif tentangnya. Di antara orang yang memiliki persepsi dan konsep sendiri tentang “kids zaman now” adalah bapak Eko Hari Cahyono, S. Pd., seorang guru teladan di SMK Syarifuddin.
Meskipun beliau mengajar di sekolah yang secara geografis bisa dibilang tidak begitu dekat dengan peradaban dan berada di lingkungan pesantren, tetapi wawasannya tentang perkembangan keilmuan dan zaman tidak minim. Ini dimungkinkan karena di SMK Syarifuddin mileu keilmuan dibentuk sedemikian rupa dan akses ke dunia maya sangat terbuka sehingga wawasan pendidik, tenaga kependidikan dan siswa terus update.
Menurutnya, “Kids Zaman Now” adalah generasi milenial yang memiliki kemampuan intelektual, emosional dan spiritual yang tinggi. “lha iya, sekarang kan zaman bergerak cepat. Dalam gerak zaman itu “kids zaman now” dituntut memiliki tiga komponen itu dalam dirinya”, ungkapnya. Pria kelahiran Tegal Bangsri Lumajang ini juga mengungkapkan urgensi tiga komponen itu untuk ditanamkan pada siswa siswi SMK Syarifuddin. Selain belajar materi ilmu umum, siswa-siswi juga mengaji Al-Qur’an, Istighotsah dan memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan. “begitulah “kids zaman now””. pungkasnya.(kaka)