Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik, M.Ag, menyempatkan diri menghadiri acara Haflatu Takrimiyah ke XXXVIII. Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin. Acara 1 tahunan yang dilaksanakan oleh Yayasan kyai Syarifuddin. Pada tahun 2017 ini Yayasan Kyai Syarifuddin melepas sebanyak 382 siswa, dari tinngkat satuan pendidikan MTs, MA, SMK, dan MADIN Syarifuddin.
Dalam kesempatan ini. Bupati Lumajang memberikan sambutan dan melayangkan sebuah pesan-pesan kepada seluruh peserta pelepasan, khususnya pada siswa SMK Syarifuddin. bahwa sebagai lulusan Sekolah Menengah Kejuruan hendaknya dapat meneruskan kompetensi keahlian yang diminati. Belajar itu tidak cukup sampai disini saja, lanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, gantungkan cita-cita setinggi langit begitu ungkapnya.
Di sela sela sambutanya, Bupati Lumajang mengungkapkan sebuah data, bahwa saat ini zaman semakin tidak karuan. Yang mana, dikalangan para pemuda marak dengan kasus MILO ( Minuman Lokal Oplosan) . sebuah minuman jika dipandang dari kacamata agama adalah minuman yang diharamkan, dari segi kesehatan minuman ini membahayakan bagi tubuh manusia. Maka dari itu Bupati Lumajang berpesan agar para siswa-siswi tidak sampai terjerumus kepada MILO tersebut. Sebagai lulusan dari lebaga yang dibawah naungan Pondok Pesantren, hendaknya selalu mendekatkan diri kepada Allah, lakukan hal-hal yang positis, kembangkan minat dan bakat sesuai dengan kompetensi masing-masing. Khususnya SMK Syarifuddin dengan kompetensi keahlian TKJ, tingkatkan ilmu tekhnologinya dengan menjadi seorang IT yang handal. Jika Kompetensi Keahlian Akuntansi, jadilan Akuntan yang handal dan profesional. Dengan sebuah semboyan otak boleh Jepang tapi hati tetap Mekkah. Acung