Lumajang, sebagai dasar pengenalan masrakat terhadap situs-situ peninggalan sejarah di Kabupaten Lumajang, Dinas pariwisata dan Kebudayaan membuat program kunjungan terhadap situs-situs bersejarah.
Dalam program ini Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Lumajang mengajak Menunjuk SMK Syarifuddin dalam program ini dan beberapa sekolah tingkan SLTA se- Kabupaten Lumajang. Dalam program ini, SMK Syarifuddin mendelegasikan sebanyak 10 siswa dan 1 guru Sejarah untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Salman Hudri, S.Pd.I selaku guru pengampu Sejarah Indonesia di SMK Syarifuddin ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut. Beliau mengatakan bahwa program seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan. Pasalnya, siswa disekolah ketika mengikuti KBM, dengan mata pelajaran sejarah, mereka semua hanya menerima sebuah teori atau bisa dikatagorikan cerita-cerita, pada jaman dahulu banyak peristiwa-peristiwa dan meninggalkan bukti sejarah, seperti situs biting di desa biting, candi agung di desa randuagung, dan sumur whindu di minak koncar, dan gedong putri di candipuro sebagai peninggalan masyarakat jaman dahulu pada saat memeluk agama hindu buda. Mereka (siswa) tidak tau persis seperti apa peninggalan sejarah itu, karena siswa tidak melihat secara langsung bentuk candi yang sesungguhnya. Dengan program ini wawasan siswa akan sejarah lebih bagus.
Dengan kegiatan-kegitan itu banyak pengetahun yang didapat oleh siswa SMK Syarifuddin, karena dalam kegiatan itu, dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ada yang bertugas menjelaskan sejarah dan cikal bakal beberapa situs yang dikunjungi. Acung